PANGAN.

Posted 12.25 by Personal Financial Planning in Label:
Pengeluaran devisa untuk Import Pangan.

Berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk membiayai import pangan?Setiap tahun Indonesia harus mengeluarkan devisa setara dengan 50 Trilyun untuk membeli 6 komoditas pangan dari negara lain seperti kedelai,gandum,daging sapi,susu,dan gula.Bahkan garam masih harus di import sebanyak 1,58 juta ton per tahun senilai Rp. 900 milyar.Nilai import kedelai rata rata setiap tahun mencapai 595 juta dollar AS(setara dengan Rp. 5,95 trilyun),Gandum 2,25 milyar dollar AS(Rp. 22,5 trilyun),Gula 859,5 juta dollar AS(RP. 8,59 trilyun),daging sapi 480 juta dollar AS(Rp. 4,8 trilyun),susu 755 juta dollar AS(Rp. 7,55 trilyun),dan garam 90 juta dollar AS(Rp. 900 milyar).

Berdasarkan data dari departemen perindustrian,import bahan baku susu bagi industri susu maupun industri makanan mencapai 655 juta dollar AS per tahun.Bila di tambah import dalam bentuk produk olahan,angkanya naik 140 juta dollar AS lagi menjadi 795 juta dollar AS.

Guru besar ilmu ekonomi IPB Bogor yang sekaligus Sekjen Asia Pasific Agrycultural Policy Forum,Hermanto Siregar,mengungkapkan dampak langsung import pangan adalah terkurasnya devisa Negara.

Dampak daripada import pangan,dengan anggaran yang cukup besar yang harus dikeluarkan untuk biaya impoprt pangan(anggaran 4,7 milyar dollar AS)secara tidak langsung telah menghilangkan peluang penyerapan tenaga kerja.Untuk mengatasi hal tersebut,seharusnya dilakukan pengembangan industry berbasis pertanian agar mendapatkan nilai tambah sehingga berpengaruh pada makro ekonomi.Untuk komoditas yang belum mampu diproduksi sendiri seperti kedelai dan gandum,perlu dilakukan langkah strategis dengan melakukan substitusi.Peningkatan daya beli masyarakat diperlukan untuk menggerakan perekonomian dan kelangsungan industry.Khususnya mengenai garam lokal perlu ada peningkatan kualitas sehingga dapat bersaing dengan garam import.

Kepala bagian produksi UD Apel Merah Djono mengatakan sangat mudah memperbaiki kualitas garam local agar NaCl mencapai 97%.Caranya dengan mengeringkan garam selama 15-20 hari.NaCl garam local rendah karena petani garam memanen garam setelah dikeringkan 3-4 hari.”Petani lebih mementingkan urusan perut daripada kualitas,”katanya.

Pemerintah bisa mengalihkan dana import Rp. 900 milyar untuk perbaikan mutu garam.
(Sumber::RI Terjebak Impor Pangan, Kompas,24 Agustus 2009).

0 comment(s) to... “PANGAN.”

0 komentar:

Posting Komentar