AGRICULTURE SHOULD BE THE MAIN AGENDA IN INDONESIAN DEVELOPMENT

Posted 08.54 by Personal Financial Planning in Label:
Policy Development Needed.
(lanjutan artikel Ketahanan Pangan).
Pendahuluan
Data Direktorat Jendral Pengelolaan Lahan dan Air menunjukkan luas lahan pertanian Indonesia hanya 47 juta hektar (ha).Dengan Lahan yang tidak seberapa itu,apakah Indonesia mampu memproduksi semua kebutuhan pangannya untuk 230 juta penduduk sendiri?
Perbandingan dengan Negara Lain Amerika Serikat yang lahan pertaniannya luas masih mengimport daging sapi Brazil.China impor Kedelai,begitu pula India.Brazil memiliki lahan penggembalaan sapi 210 juta hektar 28 juta hektar lebih luas dari darataan Indonesia yang 192 hektar.

Kebijakan perberasan.

Kebijakan perberasan Indonesia meliputi kebijakan produksi,distribusi,import dan pengendalian harga domestic.Kebijakan produksi pangan,terutama padi,telah dituangkan melalui Inpres No 9 tahun 2002 tentang dukungan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi di Indonesia.
Berbagai kebijakan perberasan yang telah dikeluarkan Pemerintah sebenarnya bertujuan akhir untuk mensejahterakan rakyat.Kebijakan-Kebijakan tersebut juga sangat dipengaruhi mekanisme perdagangan Internasional dan berbagai perubahan pada lingkungan Internal maupun eksternal Indonesia.Oleh karena itu perlu disusun kebijakan baik kebijakan produksi,import,distribusi,dan pengendalian harga yang mampu memberi rasa keadilan bagi seluruh pelaku ekonomi melalui sebuah mekanisme perdagangan.
Tujuan akhir kebijakan ini adalah peningkatan produksi dan pendapatan petani padi.Di Indonesia berdasarkan Inpres No 2/2005 kebijakan perberasan di Indonesia terbagi menjadi kebijakan produksi,kebijakan harga,kebijakan distribusi,dankebijakan import.

Perkembangan produksi komoditas pangan

Pertumbuhan produksi padi 2003-2008 sebesar 2,97 %,Jagung 8,24 %,kedelai 3,94 %,ubi kayu 2,40 %,sayur 3,62 %.Begitu pula produksi buah-buahan naik 7,34 %,daging sapi dan kerbau 19,5.daging ayam 24,26 %,susu 1,07 %,telur 8,02 %,dan ikan 6,56 %.

Enam komoditi pangan masih import

Deputi Bidang Pertanian dan Kelautan Menko Perekonomian Bayu Krisnamurti menyatakan,dari puluhan produksi komoditas pangan yang dikonsumsi masyarakat indonesia,hanya lima atau enam masih Import.”diantaranya (Kedelai,Gandum,Jagung,Garam)Itu pun tidak membuat ketergantungan,”katanya,

Jenis Tanaman Yang Perlu di Kembangkan

Lahan-Lahan yang tidak produktif dan tidak dimanfaatkan dapat dimanfaatkan untuk tanaman gandum,padi,jagung,kedelai,tebu,kelapa sawit,coklat,jambu mete,kacang tanah,umbi-umbian,singkong,sayur-sayuran,dan buah buahan,juga peternakan:sapi,ayam,dan jenis hewan ternak lainnya.

Konsep Ketahanan Pangan Masa Depan

a. Konsep ketahanan pangan dalam bentuk penyediaan pangan pokok dengan harga murah secara tidak langsung telah menghambat pertumbuhan produksi karena petani merasa ditekan harganya.
b. Tingginya disparitas harga beras inport terhadap harga beras dalam negeri menimbulkan distorsi harga pasar (hal ini memungkinkan penyelundupan beras import illegal ke Indonesia.
c. Rendahnya harga beras Dunia tidak mencerminkan biaya produksi sebenarnya karena banyak Negara maju memberikan insentif,subsidi dan kemudahan untuk petani di Negaranya,sehingga Indonesia tidak dapat bersaing dipasar dunia.
d. Harga beras yang murah mengakibatkan konsumen enggan mengkonsumsi pangan non beras,sehingga program diversifikasi pangan gagal.

Potensi pertanian apa yang bisa digali dan dikembangkan.Sebaiknya disesuaikan dengan alam Indonesia dan lahan yang terbatas.Untuk itu perlu dilakukan:

1. Diversifikasi prodiksi dan diversifikasi konsumsi.Bidang industri baik besar maupun kecil bisa dilibatkan.Pola perobahan konsumsi misalnya gandum dapat dibuatkan beragam produk pangan sesuai dengan daya beli masyarakat.
2. Mendorong munculnya industrialisasi pangan untuk menghasilkan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja dari sektor pertanian.
3. Mengatasi permasalahan iklim.*Iklim masalah serius.Beberapa daerah dan masyarakat sudah mengalami dampak buruknya.karena itu,agenda penting terkait iklim adalah bagaimana melakukan adaptasi,bukan lagi mitigasi,*Masalah pertambahan penduduk mempengaruhi peningkatan permintaan pangan.*Masalah penerapan technologi oleh negara lain yang merupakan daya saing Indonesia .*masalah kemampuan daya beli termasuk penuntasan kemiskinan.
4. Masalah ketahanan pangan tidak hanya mengandalkan kemampuan petani gurem,tetapi harus melangkah kearah Industrialisasi pertanian.Baik pada tingkat on farm maupun off farm.
5. Peningkatan kesejahteraan keluarga petani.Tingkat kesejahteraan seperti apa yang bisa dicapai oleh 25 juta keluarga petani yang menggarap lahan pertanian 47 hektar?Idealnya tiap rumah tangga petani untuk bisa hidup sejahtera memerlukan lahan minimal 4 hektar.Dengan kata lain,rumah tangga petani yang menggantungkan hidup dari 47 juta hektar lahan pertanian itu hanya sekitar 12 juta.Karena itu,upaya meningkatkan nilai tambahmenjadi kata kunci.
6. Pembukaan lahan baru.Pembukaan lahan baru diluar Jawa perlu diusahakan dengn sistem intiflasma dengan kepemilikan patungan.
7. Pengelolaan.Pengelolaan pertanian mengarah kepada corporate farming,dalam bentuk koperasi.Lalu dikelola secara corporate.Pembangunan pertanian bangsa kita juga mengarah kesana.
Dengan adanya perbaikan dibidang pengelolaan serta adanya perbaikan pola tanam serta divertisifikasi produksi dan divertisifikasi konsumsi,masyarakat Indonesia akan mampu mencukupi kebutuhan pangan (swasembada pangan).Perlu menjadi catatan bahwa 90 % penduduk Indonesia menjadikan beras menjadi makanam pokoknya.Atas dasar tersebut pengbangunan pertanian seharusnya menjadi agenda dari Kebijakan Ekonomi Nasional.
Agriculture should be the main Agenda in Indonesian Economic Development.Openness of Information is needed such that nobody has the priviledged to know the Information before the competion.
(Sumber bacaan Referensi Swasembada beras dari masa ke masa,Swasembada,Fokus,Kompas Jum”at 4 September 2009,pesan ini disampaikan oleh http://eriassumarna .blog.friendster.com)

This entry was posted on September 5, 2009 at 1:39 am and is filed under 1. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Edit this entry.

0 comment(s) to... “AGRICULTURE SHOULD BE THE MAIN AGENDA IN INDONESIAN DEVELOPMENT”

0 komentar:

Posting Komentar