Pemadaman bergilir oleh PLN di beberapa Wilayah khususnya Jakarta akibat insiden pada gardu listrik, mendorong terjadinya peningkatan permintaan pada alternative sumber listrik Genset. Baik rumah tangga maupun industry kecil hingga raksasa, saat ini membutuhkan cadangan sumber listrik seperti genset demi kelangsungan aktivitas. “Kerugian pemadaman listrik menyebabkan tak sedikit manufaktur yang hanya beroperasi 50% saja bahkan ada yang akan tutup. Bahkan perusahan besar meskipun masih tetap beroperasi tapi pengeluaran membengkak karena ada anggaran tambahan untuk membeli BBM genset,” ungkap Syarifullah, Direktur PT. Dian Eka Cemerlang Mechanical & Electrical Supplies/Service. PT Dian Eka merupakan salah satu supplier besar genset dan sparepart-nya untuk perusahaan-perusahaan besar serta kapal-kapal tangker.

Tingginya kebutuhan akan genset membuat peluang bagi sebagian pengusaha genset terbuka lebar, baik dari sisi penjualan maupun penyewaan. Untuk penyewaan, sebaiknya lebih menekankan pada maintenance, penyediaan bahan bakar, instalasi hingga pelayanan transportasi. “Oleh sebab itu, pelaku usaha genset sebaiknya bekerja sma dengan vendor tertentu agar bila terjadi kendala atau kerusakan pada genset bisa cepat teratasi dan tersedianya sparepart, penting juga adanya mekanik yang memiliki basic engineer,” lanjut Syarifullah.

Pada dasarnya, prospek penjualan maupun penyewaan genset sebagai alternative sumber listrik menurut Syarifullah terbilang bagus. Apalagi dengan terjadinya krisis listrik yang waktunya tidak dapat ditentukan sampai kapan. Industry-industri UKM yang usahanya sangat bergantung pada listrik pasti tetap membutuhkan genset untuk berjaga-jaga. Maka dari itu, tak salah jika kini genset termasuk salah satu “must have item” atau barang yang wajib dimiliki di jaman krisis listrik seperti sekarang ini.
Ditambahkan oleh pengamat marketing, Yadi Budi Setiawa, bahwa prospek penjualandan penyewaan genset akan booming hingga 5 tahun ke depan, pasalnya perbaikan infrastruktur di bagian Daerah di Indonesia membutuhkan waktu cukup lama.

Info lebih lanjut dapat menghubungi:
- Toko Terus jaya, Jl. Panglima Polim Raya No.192B Kebayoran Baru 12160 Jakarta Selatan telp. 021-7399049
- PT. Dian Eka Cemerlang, Jl. Alternatif Cibubur KM 2 No.8E Bekasi 17433. Telp. 021-8442227 / 84307096. HP. 08161850566 / 021-32364646. Fax. 021-84306220. Email.dec@indo.net.id
- Rental Genset
Jl. Pulo Sirih Timur 7, No.197CB Taman Galaxy, Jakasetia Bekasi Selatan. Web. www.sewagenset.com


(Selected Reference: Tabloid Peluang Usaha, 25 November-08 Desember 2009, halaman 19)

Hendar HP 081809702609



Memasuki musim haji biasanya kebutuhan akan perlengkapan muslim meningkat. Seperti misalnya busana muslim, mukena, kopiah, dan jilbab. Tak hanya untuk keperluan keberangkatan haji saja yang diperhatikan, bahkan buah tangan atau oleh-oleh haji mulai dari makanan hinggabarang seperti kopiah, jilbab, dan parfum menjadi hal utama yang perlu dipersiapkan. Bagi Anda yang ingin menjual oleh-oleh haji seperti kopiah, sarung, jilbab, dan parfum Anda bisa mengunjungi sentra-sentra yang ada di bawah ini.

Salah satu sentra pembuat kopiah ada di Kawasan Perkampungan Industri Kecil (PIK) di Jakarta Timur. Komunitas PIK didirikan pemerintah DKI Jakarta tahun 1983 dengan alasan untuk menampung para pengrajin atau pengusaha kecil seperti pengusaha tas, sepatu, konveksi atau garmen supaya memudahkan untuk membina dan mengontrol para pengrajin atua pengusaha tersebut.

Salah satu produsen kopiah, D.V Heiman dibantu istrinya Mellyana, merupakan generasi ketiga usaha kopiah orang tuanya. Bahan baku yang digunakan adalah beludru buatan Amerika merek Martin, dan buatan Korea merek Crown. Perbedaannya, beludru dari Amerika terasa lebih pekat dan halus. Heiman juga memproduksi kopiah haji dari bahan katun Tetoron yang bisa ia dapatkan di Pasar Tanah Abang. Ada juga aksesoris tambahan pada kopiahnya seperti motif kerut, seperti bordiran yang bisa dibongkar pasang, yang diperolehnya langsung dari Padang, Sumatera Utara.
Sentra berikutnya adalah sentra sarung yang berada di Kabupaten Majalaya, Bandung-Jawa Barat. Sentra sarung ini tersebar di beberapa Kecamatan seperti Kec. Ibun, Kec. Solokan Jeruk dan Kec. Paseh di mana mayoritas adalah usaha kecil menengah yang telah turun temurun.

Anda juga bisa datang ke sentra jilbab yang ada di Daera Cicalengka Bandung. Sentra ini mulai ada pada tahun 1998. Sebagian penduduk sudah mengenal usaha konveksi, tetapi, karena melihat perkembangan usaha jilbab yang terus meningkat akhirnya penduduk Cicalengka beralih ke usaha jilbab. Mulai dari jilbab segi empat hingga jilbab langsung atau bergo dengan variasi payet bisa dikerjakan di sini. Selain itu calon konsumen juga boleh menentukan desain atau motif serta bahan jilbab yang akan dipesannya dengan harga yang lebih mahal.

Sentra parfum berlokasi di Jalan Condet Raya. Dari sekian banyak yang menjadi primadonayang dijadikan oleh-oleh haji, di antaranya ialah Misik Putih, Misik Hitam, Hazar Aswad, Wahdatul Khalidz, Sulton, 2000 Bunga, 1000 Bunga dan Malaikat Subuh. Jenis parfum tersebut menjadi primadona saat ibadah haji tiba. Dengan harga per 1 ml Rp. 2.000 hingga 4.500/ml.

Sedangkan sentra tasbih dapat dijumpai antara lain di Kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Di sentra ini proses pembuatan tasbih hanya proses finishing membuat rumbai pada tasbih. Sedangkan produksi dilakukan di Surabaya. Antara lain tasbih produksi YAhya di Kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Sejauh ini, Yahya rutin memasok beberapa produk tasbihnya ke beberapa Daerah di Jakarta, seperti Pasar Tanah Abang, Kwitang, Senen, Jatinegara, dan Condet, rata-rata 500 kodi perbulan. Sitem pembayaran dengan system tempo 1 minggu hingga 1 bulan secara tunai (cash) tergantung kesepakatan.

Bisa menghubungi Bp. Heri HP. 081809248118

(Selected Reference: Tabloid Peluang Usaha, 25 November-08 Desember 2009, halaman 30)


PENTINGNYA PENGEMBANGAN PERKEBUNAN.
Perkembangan perkebunan di Indonesia dianggap penting dalam rangka peningkatan Produksi Non Pangan.
Beberapa komoditas perkebunan yang sedang dan sudah dikembangkan antara lain : Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kakao, Teh, Tebu dan lain-lain.

Kelapa Sawit, Karet dan Kakao pertumbuhannya lebih cepat mengingat tingkat keuntungan pertumbuhan usaha lebih baik.

Permasalahan
Permasalahan dan Tantangan yang dihadapi :
1. Produktivitas perkebunan yang sampai saat ini masih dibawah potensi produksinya, baru sekitar 60-80%.
2. Industri pengolahan yang belum berkembang, sehingga nilai tambah tidak dinikmati didalam negri dengan optimal.
3. Dukungan infrastruktur yang masih rendah, baik Jalan maupun Pelabuhan.
4. Mutu produk perkebunan masih dikategorikan rendah dan ditingkatkan.
5. Terdapat sejumlah kebijakan dan peraturan daerah yang berpotensi menghambat investasi didaerah, seperti ekonomi biaya tinggi dalam perijinan dan retribusi.
6. Isu-isu lingkungan yang berkembang di dalam maupun dalam tataran Internasional.
7. Kualitas SDM perkebunan yang juga belum seluruhnya sesuai dengan kebutuhan.

Peranan Perkebunan Pertanian
1. Globalisasi dengan upaya peningkatan daya saing, meliputi mutu produksi, penyajian dan harga;
2. Penerapan Konsep dasar pembangunan berkelanjutan;
3. Kemandirian Pangan & Energi.
(Mentri Pertanian Anton Apriyantono)

Manfaat:
1. Kontribusi yang penting terhadap perekonomian
2. Penyediaan lapangan kerja

(Sumber: Business Review, hal 39, Agustus 2009)


Sektor pertanian harus jadi tulang punggung pembangunan karena sebagian besar penduduk Indonesia menggantungan hidup dari pertanian.Membangun pertanian sama halnya meningkatkan daya beli masyarakat.(Kompas, 16 September 2009)

Optimalisasi Pertanian.
Keberhasilan optimalisasi pembangunan pertanian akan memperluas lapangan kerja,menggerakan roda ekonomi pedesaan,meningkatkan pendapatan dan daya beli,mengurangi kemiskinan,serta sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi bangsa.

Kegagalan pembangunan pertanian dapat mengarah pada keresahan dan kerusuhan social yang sulit diatasi.

Kebijakan pembangunan pertanian harus didorong melalui kebijakan di sektor perindustrian,perdagangan,dan keuangan untuk mendapatkan nilai tambah agar swasembada bisa berkelanjutan.

Lahan Pertanian.
Wilayah Indonesia luas.Namun, dua pertiganya perairan.Lahan pertanian yang sesuai produksi pangan tidak begitu luas.

Kebijakan pertanian.
Kebijakan pertanian kerap tidak berada dalam satu koordinasi untuk mendorong peningkatan produksi dan nilai tambah.

Pembangunan Pertanian.
Pembangunan pertanian menjadi penting karena pertanian tempat bergantung hidup sebagian besar penduduk Indonesia.

Pembangunan pertanian tidak semata pembangunan komoditas pangan,tetapi komoditas lain yang bisa meningkatkandaya beli untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pangan.

( Sumber : Bisnis dan Keuangan,Kompas 16 September 2009)


Komitmen Bank.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berkomitmen menyalurkan pinjaman untuk program kredit usaha pembibitan sapi selama 5 tahun senilai Rp 4 Trilyun.

Tahap awal pada tahun ini BRI akan menyalurkan KUPS senilai Rp 500 Milyar dari total plafond maksimum Rp 1,5 Trilyun.Hal itu diungkapkan Dirjen Perternakan Departemen Pertanian Tjeppy D Soedjana, Rabu (16/9) di Jakarta.

Risiko KUPS.
Terkait skema penjaminan, belum ada pembahasan teknis.Namun,jika mengacu ke peraturan Menteri Keuangan No.131/2009 soal KUPS,dalam pasal 18 dinyatakan bahwa resiko KUPS ditanggung oleh bank pelaksana.

Lokasi Pengembangan Sapi.
Program KUPS ini akan dilaksanakan di 18 provinsi yang selama ini cocok untuk pengembangan sapi.ada tiga kategorisasi yang digunakan,yaitu provinsi untuk inseminasi buatan meliputi provinsi di Pulau Jawa kecuali DKI Jakarta.Provinsi tempat sapi kawin alam meliputi wilayah NTT,NTB,Sulawesi Tenggara,dan Sulawesi Tengah.Adapun provinsi tempat sapi kawin campur meliputi provinsi di Sumatera dan Kalimantan.

( Sumber : Bisnis dan Keuangan,Kompas 16 September 2009)

PERLUNYA LEMBAGA PENUNJANG PERTANIAN.

Usahatani di pedesaan wilayah Indonesia belum mendapat sentuhan yang berarti dari Lembaga Penunjang Pertanian seperti Lembaga Perbankan,Swasta,Koperasi dan Lembaga Pendidikan Tinggi.Lembaga Penunjang tersebut diperlukan untuk memberikan bimbingan,pendamping dan fasilitator untuk mendorong adanya kemandirian segenap warga desa menggerakkan sistem usahatani sehingga menjadi bermatabat dan mampu menghilangkan stigma negatif desa dan pertanian selama ini. Read more: The Sources and Uses of Funds,http://eriassumarna.blog.friendster.com

Penetapan UNESCO.
Organisasi Pendidikan,Ilmu Pengetahuan,dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) telah menetapkan batik sebagai warisan Dunia yang berasal dari Indonesia.
Dalam penilaiannya,UNESCO menetapkan bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda dari kemanusiaan.Batik dianggap sebagai budaya yang asalnya dari Indonesia.
Warisan budaya Dunia dari Indonesia.
Penetapan kain traditional batik sebagai warisan budaya dari Indonesia antara lain dengan menimbang batik sebagai kerajinan traditional turun temurun dari Indonesia akan nilai budaya.
Unesco juga meneliti perlindungan yang diberikan Pemerintah Indonesia terhadap batik.
Pemerintah R.I melakukan safeguard.
Pemerintah telah membuat buku dan panduan tentang batik yang disebarkan disekolah sekolah.
Masyarakat batik.
Sebagai penghargaan masyarakat terhadap batik,Pemerintah meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar pada tanggal 2 Oktober 2009 mengenakan pakaian batik.
Pengakuan Unesco membuktikan bahwa batik merupakan warisan budaya asal Indonesia dan sudah selayaknya masyarakat memperkuat tekad untuk memajukan dan membudayakan batik di Indonesia. Sebuah harapan yang luhur dan perlu untuk dilaksanakan.(Sumber:Budaya Indonesia,Kompas,Selasa,8 September 2009), Pesan ini disampaikan oleh http://www.blogger.com/pasar produk Indonesia.

Policy Development Needed.
(lanjutan artikel Ketahanan Pangan).
Pendahuluan
Data Direktorat Jendral Pengelolaan Lahan dan Air menunjukkan luas lahan pertanian Indonesia hanya 47 juta hektar (ha).Dengan Lahan yang tidak seberapa itu,apakah Indonesia mampu memproduksi semua kebutuhan pangannya untuk 230 juta penduduk sendiri?
Perbandingan dengan Negara Lain Amerika Serikat yang lahan pertaniannya luas masih mengimport daging sapi Brazil.China impor Kedelai,begitu pula India.Brazil memiliki lahan penggembalaan sapi 210 juta hektar 28 juta hektar lebih luas dari darataan Indonesia yang 192 hektar.

Kebijakan perberasan.

Kebijakan perberasan Indonesia meliputi kebijakan produksi,distribusi,import dan pengendalian harga domestic.Kebijakan produksi pangan,terutama padi,telah dituangkan melalui Inpres No 9 tahun 2002 tentang dukungan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi di Indonesia.
Berbagai kebijakan perberasan yang telah dikeluarkan Pemerintah sebenarnya bertujuan akhir untuk mensejahterakan rakyat.Kebijakan-Kebijakan tersebut juga sangat dipengaruhi mekanisme perdagangan Internasional dan berbagai perubahan pada lingkungan Internal maupun eksternal Indonesia.Oleh karena itu perlu disusun kebijakan baik kebijakan produksi,import,distribusi,dan pengendalian harga yang mampu memberi rasa keadilan bagi seluruh pelaku ekonomi melalui sebuah mekanisme perdagangan.
Tujuan akhir kebijakan ini adalah peningkatan produksi dan pendapatan petani padi.Di Indonesia berdasarkan Inpres No 2/2005 kebijakan perberasan di Indonesia terbagi menjadi kebijakan produksi,kebijakan harga,kebijakan distribusi,dankebijakan import.

Perkembangan produksi komoditas pangan

Pertumbuhan produksi padi 2003-2008 sebesar 2,97 %,Jagung 8,24 %,kedelai 3,94 %,ubi kayu 2,40 %,sayur 3,62 %.Begitu pula produksi buah-buahan naik 7,34 %,daging sapi dan kerbau 19,5.daging ayam 24,26 %,susu 1,07 %,telur 8,02 %,dan ikan 6,56 %.

Enam komoditi pangan masih import

Deputi Bidang Pertanian dan Kelautan Menko Perekonomian Bayu Krisnamurti menyatakan,dari puluhan produksi komoditas pangan yang dikonsumsi masyarakat indonesia,hanya lima atau enam masih Import.”diantaranya (Kedelai,Gandum,Jagung,Garam)Itu pun tidak membuat ketergantungan,”katanya,

Jenis Tanaman Yang Perlu di Kembangkan

Lahan-Lahan yang tidak produktif dan tidak dimanfaatkan dapat dimanfaatkan untuk tanaman gandum,padi,jagung,kedelai,tebu,kelapa sawit,coklat,jambu mete,kacang tanah,umbi-umbian,singkong,sayur-sayuran,dan buah buahan,juga peternakan:sapi,ayam,dan jenis hewan ternak lainnya.

Konsep Ketahanan Pangan Masa Depan

a. Konsep ketahanan pangan dalam bentuk penyediaan pangan pokok dengan harga murah secara tidak langsung telah menghambat pertumbuhan produksi karena petani merasa ditekan harganya.
b. Tingginya disparitas harga beras inport terhadap harga beras dalam negeri menimbulkan distorsi harga pasar (hal ini memungkinkan penyelundupan beras import illegal ke Indonesia.
c. Rendahnya harga beras Dunia tidak mencerminkan biaya produksi sebenarnya karena banyak Negara maju memberikan insentif,subsidi dan kemudahan untuk petani di Negaranya,sehingga Indonesia tidak dapat bersaing dipasar dunia.
d. Harga beras yang murah mengakibatkan konsumen enggan mengkonsumsi pangan non beras,sehingga program diversifikasi pangan gagal.

Potensi pertanian apa yang bisa digali dan dikembangkan.Sebaiknya disesuaikan dengan alam Indonesia dan lahan yang terbatas.Untuk itu perlu dilakukan:

1. Diversifikasi prodiksi dan diversifikasi konsumsi.Bidang industri baik besar maupun kecil bisa dilibatkan.Pola perobahan konsumsi misalnya gandum dapat dibuatkan beragam produk pangan sesuai dengan daya beli masyarakat.
2. Mendorong munculnya industrialisasi pangan untuk menghasilkan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja dari sektor pertanian.
3. Mengatasi permasalahan iklim.*Iklim masalah serius.Beberapa daerah dan masyarakat sudah mengalami dampak buruknya.karena itu,agenda penting terkait iklim adalah bagaimana melakukan adaptasi,bukan lagi mitigasi,*Masalah pertambahan penduduk mempengaruhi peningkatan permintaan pangan.*Masalah penerapan technologi oleh negara lain yang merupakan daya saing Indonesia .*masalah kemampuan daya beli termasuk penuntasan kemiskinan.
4. Masalah ketahanan pangan tidak hanya mengandalkan kemampuan petani gurem,tetapi harus melangkah kearah Industrialisasi pertanian.Baik pada tingkat on farm maupun off farm.
5. Peningkatan kesejahteraan keluarga petani.Tingkat kesejahteraan seperti apa yang bisa dicapai oleh 25 juta keluarga petani yang menggarap lahan pertanian 47 hektar?Idealnya tiap rumah tangga petani untuk bisa hidup sejahtera memerlukan lahan minimal 4 hektar.Dengan kata lain,rumah tangga petani yang menggantungkan hidup dari 47 juta hektar lahan pertanian itu hanya sekitar 12 juta.Karena itu,upaya meningkatkan nilai tambahmenjadi kata kunci.
6. Pembukaan lahan baru.Pembukaan lahan baru diluar Jawa perlu diusahakan dengn sistem intiflasma dengan kepemilikan patungan.
7. Pengelolaan.Pengelolaan pertanian mengarah kepada corporate farming,dalam bentuk koperasi.Lalu dikelola secara corporate.Pembangunan pertanian bangsa kita juga mengarah kesana.
Dengan adanya perbaikan dibidang pengelolaan serta adanya perbaikan pola tanam serta divertisifikasi produksi dan divertisifikasi konsumsi,masyarakat Indonesia akan mampu mencukupi kebutuhan pangan (swasembada pangan).Perlu menjadi catatan bahwa 90 % penduduk Indonesia menjadikan beras menjadi makanam pokoknya.Atas dasar tersebut pengbangunan pertanian seharusnya menjadi agenda dari Kebijakan Ekonomi Nasional.
Agriculture should be the main Agenda in Indonesian Economic Development.Openness of Information is needed such that nobody has the priviledged to know the Information before the competion.
(Sumber bacaan Referensi Swasembada beras dari masa ke masa,Swasembada,Fokus,Kompas Jum”at 4 September 2009,pesan ini disampaikan oleh http://eriassumarna .blog.friendster.com)

This entry was posted on September 5, 2009 at 1:39 am and is filed under 1. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Edit this entry.

Pengeluaran devisa untuk Import Pangan.

Berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk membiayai import pangan?Setiap tahun Indonesia harus mengeluarkan devisa setara dengan 50 Trilyun untuk membeli 6 komoditas pangan dari negara lain seperti kedelai,gandum,daging sapi,susu,dan gula.Bahkan garam masih harus di import sebanyak 1,58 juta ton per tahun senilai Rp. 900 milyar.Nilai import kedelai rata rata setiap tahun mencapai 595 juta dollar AS(setara dengan Rp. 5,95 trilyun),Gandum 2,25 milyar dollar AS(Rp. 22,5 trilyun),Gula 859,5 juta dollar AS(RP. 8,59 trilyun),daging sapi 480 juta dollar AS(Rp. 4,8 trilyun),susu 755 juta dollar AS(Rp. 7,55 trilyun),dan garam 90 juta dollar AS(Rp. 900 milyar).

Berdasarkan data dari departemen perindustrian,import bahan baku susu bagi industri susu maupun industri makanan mencapai 655 juta dollar AS per tahun.Bila di tambah import dalam bentuk produk olahan,angkanya naik 140 juta dollar AS lagi menjadi 795 juta dollar AS.

Guru besar ilmu ekonomi IPB Bogor yang sekaligus Sekjen Asia Pasific Agrycultural Policy Forum,Hermanto Siregar,mengungkapkan dampak langsung import pangan adalah terkurasnya devisa Negara.

Dampak daripada import pangan,dengan anggaran yang cukup besar yang harus dikeluarkan untuk biaya impoprt pangan(anggaran 4,7 milyar dollar AS)secara tidak langsung telah menghilangkan peluang penyerapan tenaga kerja.Untuk mengatasi hal tersebut,seharusnya dilakukan pengembangan industry berbasis pertanian agar mendapatkan nilai tambah sehingga berpengaruh pada makro ekonomi.Untuk komoditas yang belum mampu diproduksi sendiri seperti kedelai dan gandum,perlu dilakukan langkah strategis dengan melakukan substitusi.Peningkatan daya beli masyarakat diperlukan untuk menggerakan perekonomian dan kelangsungan industry.Khususnya mengenai garam lokal perlu ada peningkatan kualitas sehingga dapat bersaing dengan garam import.

Kepala bagian produksi UD Apel Merah Djono mengatakan sangat mudah memperbaiki kualitas garam local agar NaCl mencapai 97%.Caranya dengan mengeringkan garam selama 15-20 hari.NaCl garam local rendah karena petani garam memanen garam setelah dikeringkan 3-4 hari.”Petani lebih mementingkan urusan perut daripada kualitas,”katanya.

Pemerintah bisa mengalihkan dana import Rp. 900 milyar untuk perbaikan mutu garam.
(Sumber::RI Terjebak Impor Pangan, Kompas,24 Agustus 2009).

Banyak negara yang memiliki potensi sumber daya pertanian berlomba meningkatkan produksi pangan.Malaysia,China,India,Philipina sudah memulainya.Bagaimana dengan Indonesia?Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengisaratkan adanya tantangan lebih besar dimasa yang akan datang.
Indonesia sulit menghindari dampak flutuasi harga komoditas pertanian karena sebagian kebutuhan pangan Indonesia dipenuhi dari import,seperti gandum,kedelai,gula,daging sapi, susu,bahkan garam juga masih import.Pangan import tersebut hampir 100 persen didatangkan dalam bentuk komoditas primer.Banyak industri dan usaha menengah sangat tergantung pada komoditas tersebut.
Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah cepat dari Negara Penghasil komoditas pertanian(ekonomi kawasan maupun global),Devisa negara yang digunakan untuk membiayai barang tersebut makin tinggi
Bagaimana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi pangan.
Perlunya Indonesia mencari solusi yang lebih terarah dan kena sasaran dengan cara antara lain mengoptimalkan teknik budi daya pertanian serta melakukan penguatan ekonomi petani melalui permodalan dan kelembagaan.Untuk jangka panjang,memperbaiki daya dukung alam dalam bentuk lahan dan air sebagai jaminan memproduksi pangan berkelanjutan.Kesuburan lahan ditingkatkan dan pasokan air untuk pertanian dinormalkan.
Pendekatan lokal dimungkinkan karena Indonesia masih memiliki lahan tanah produktif yang belum dimanfaatkan secara optimal.Indonesia adalah Negara kepulauan dengan lahan pertanian yang tersebar diseluruh peloksok Negeri.Guru Besar Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor,Hermanto Siregar mengatakan,peningkatan produksi pangan bisa dilakukan dengan mengubah orientasi pembangunan ekonomi ke industri berbasis pertanian.Dengan demikian harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan,sektor pertanian harus menjadi prioritas pembangunan.Semoga arah kebijakan ekonomi dapat menunjang kebangkitan para petani Indonesia.(Sumber:Pertanian,Kompas,Rabu,19 Agustus 2009),http://www.blogger.com

1. Nama Pers:UD MORO DADI.
Pemilik : Agus Santoso
Alamat :Jl.Singosari No.142 Magelang.Telp.(0293) 0293-363732;Jl.Gatot Subroto No.256,
Telp.(o293)363779,Jl.Tidar No.46 A,Magelang,Telp.087880001118,0817811178.
Produsen :Opak kucai,Alen-Alen,Keripik Singkong,Sukun,Getuk Curah & Kemasan.
Omset :600 juta/bulan
Keuntungan: 120 juta/bulan
Kebutuhan bahan: 20 ton Singkong/bulan
Asumsi Pendapatan:
1. Modal Awal(thn 1970) Rp 500
2. Bahan baku " 180.000.000.
Singkong,ubi ungu,sukun dan pisang
Rp.1.000-6000/kg x 30.000
3. Biaya Operasional 300.000.000
* Bumbu 3.500x 30.000
* Minyak goreng 1.000 x 30.000
* Minyak tanah 500 x 30.000
* Pengemasan 500 x 30.000
* Karyawan,air dll 4500 x 30.000
4. Omset 600.000.000
(Kapasitas produksi x harga jual : 30.000x20.000)
5. Keuntungan bersih 120.000.000
Proses Pembuatan Kripik Getuk:
1. Kupas singkong selama 1jam,cuci 3 kali dengan penggantian air tanah.
2. kukus singkong selama 1 jam plus bumbu garam secukupnya.
3. lumatkan singkong yang sudah matang tumbuk.campur gula,garam.
4. lebarkan adonan seperti membuat mie,tunggu hingga kering 80%
5. kripik diiris setelah digiling
6. jemur kripik dalam ruang plastik.
7.Masukkan kripik yang bagus dalam plastik.
8. Tambahkan bumbu garam,bawang putih pada kripik mentah.goreng selama 15 menit
9.Masukkan dalam plastik dan siap didistribusikan.
(Sumber:Peluang Usha,Utama 23-24,31 Juli 2009),Jakarta,6 Agustus 2009,http://www.blogger.com/Pasar Produk Indonesia

Panjang Jalan Negara 36.000 kilometer.Ada yang sudah habis masa usia teknis 3.000 km, perlu dibongkar dan dibangun ulang.Dana yang dibutuhkan berkisar Rp.36 triliun. Akibat jalan rusak:1.Kondisi jalan rusak berdampak negatif bagi perekonomia.2.Kerusakan jalan mengakibatkan kemacetan parah dan anteran panjang.Akibat lebih jauh biaya pemeliharaan alat transportasi meningkat,produk pangan(termasuk sayur) harga jatuh.Petani merugi.Solusinya kalau anggaran infrastruktur terbatas,salah satu caranya adalah kesadaran pengguna jalan untuk menggunakan jalan sesuai dengan daya tampung/dukung jalan.Perlu dipertimbangkan perancangan kendaraan yang semakin besar daya muat dengan tetap memperhatikan daya dukung jalan.Daya dukung lainnya tentunya angaran yang mencukupi dan menutup segala kebocoran dan pungutan liar.HARAPAN: Jalan mulus berpengaruh pada roda perekonomian.Ditunjang dengan iklim Investasi yang merangsang,diharapkan mendorongIndustri Manufaktur yang diprioritaskan(Pabrik Gula,Semen,Pupuk,Industri strategis) akan tumbuh dengan baik.(Sumber:Bisnis&Keuangan Kompas,Selasa 4 Agust.2009)Label Investasi,http://eriassumarna's blog

Potensi makanan ringan bisa dikembangkan dengan berbagai inovasi baru baik dalam hal citra rasa,kemasan serta strategi pemasaran yang terarah dan kreatif.Ada berbagai jenis,bahannya dari Tahu ,Waluh,Kentang,Ubi,Singkon

g,Pisang dsb.Mesin penggoreng gunakan vaccum frying, supaya makanan tidak mudah gosong,rasa dan aroma sesuai bahan aslinya,renyah dan tidak perlu menggunakan bahan pengawet.
PEMASARAN.Dapat di pasarkan di seluruh daerah terutama ke Toko Oleh-Oleh dan kepasar-pasar.Pelaku usaha disarankan sering mengikuti pameran tingkat Lokal maupun Nasional.(Sumber:Peluang Usaha Hal 18,Utama Tanggal 31 Juli 2009) Disampaikan oleh Formula Money,http://www.eriassumarna.blogspot.com

Potensi makanan ringan bisa dikembangkan dengan berbagai inovasi baru baik dalam hal citra rasa,kemasan serta strategi pemasaran yang terarah dan kreatif.Ada berbagai jenis,bahannya dari Tahu ,Waluh,Kentang,Ubi,Singkon

g,Pisang dsb.Mesin penggoreng gunakan vaccum frying, supaya makanan tidak mudah gosong,rasa dan aroma sesuai bahan aslinya,renyah dan tidak perlu menggunakan bahan pengawet.
PEMASARAN.Dapat di pasarkan di seluruh daerah terutama ke Toko Oleh-Oleh dan kepasar-pasar.Pelaku usaha disarankan sering mengikuti pameran tingkat Lokal maupun Nasional.(Sumber:Peluang Usaha Hal 18,Utama Tanggal 31 Juli 2009) Disampaikan oleh Formula Money,http://www.eriassumarna.blogspot.com